Tudingan PKB Menyusup di Muktamar NU Menyakitkan
Jakarta - WAKIL Bendahara Umum (Wabendum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Bambang Susanto menegaskan, tudingan mantan Ketua PBNU
periode 1999-2010, Andi Jamaro Dulung, bahwa PKB menyusupkan ratusan orang
peninjau menjadi peserta Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur (Jatim)
sangat menyakitkan.
"Apa yang disampaikan Pak Andi
Jamaro itu sebuah tuduhan tidak benar. Dan, juga menyakitkan. Masa kita
dianggap penyusup di muktamar. Mestinya Pak Andi Jamaro menyampaikan pernyataan
yang lebih sejuk, jangan justru membuat suasana menjadi panas," katanya,
Minggu (2/8).
Menurut Bambang, kehadiran kader PKB
di Jombang untuk memberikan dukungan. Jika kader PKB hadir sejak pembukaan
Muktamar maka itu sebagai bentuk menyukseskan penyelenggaraan Muktamar.
Dia menambahkan, PKB tidak dalam
posisi mempengaruhi. Namanya kader PKB mendatangi Muktamar NU ke 33 untuk
mencari barokah.
"Kita tidak dalam posisi itu
(mempengaruhi). Kalau namanya kader-kader PKB itu datang dari pembukaan itu,
sebenarnya ini kan hanya barokah saja. Baokah muktamar, barokah kiai. Jadi,
tidak ada usup menyusup yang dilakukan PKB," katanya.
Bambang mengingatkan agar semua
pihak bisa saling menjaga pernyataan. Ia tak ingin pernyataan ini justru
sengaja diungkap sebagai kambing hitam.
"Jangan sampai mengandung unsur
kepanikan dan mencari kambing hitam. Berlaga secara fair saja dalam
muktamar," tegasnya.
src : http://www.dpp.pkb.or.id/content/tudingan-pkb-menyusup-di-muktamar-nu-menyakitkan
Komentar
Posting Komentar